Tuesday, March 01, 2005

Menginsafi Diri Sendiri

Satu topik yang populer belakangan ini tentu saja kenaikan BBM. Suka atau tidak tetap saja harganya naik, dan pastinya dampaknya di segala sektor. Tadi pagi ban saya bocor dan saya beriniat menambalnya, tetapi dikarenakan sudah robek akhirnya diputuskanlah ganti. Lalu saya berbincang dengan sang abang tambal tadi (yang biasanya di dominasi oleh orang dari sumatera utara, kali orang cirebon-red).Saya bertanya apakah ada dampak yang besar terhadap kehidupan sehari-harinya setelah BBM naik ? dan dia dengan senyum kecil sobat menjawab dengan sebuah pertanyaan yang kira-kira setelah saya terjemahkan seperti ini “Adakah gunanya merubah bila kita sendiri tak berubah ?”. Dan saya sempat terdiam dan malu, jadi apa gunanya bila suatu keadaan mau diubah bila sang pengubah tidaklah berubah. Lalu dengan rasa penasaran saya bertanya lagi kepada beliau apakah tidak khawatir dengan harga makanan ? toh hal ini yang harus dikonsumsi sehari – hari, lalu dengan santainya dia menjawab “Setengah porsi bagi saya cukup bila saya ingat keluarga di kampung”. Kontradikitif..karena sebelumnya saya sempat berbincang dengan seorang satpam di kantor yang untuk mengakali kenaikan harga harus mengurangi ongkos sekolah anaknya. Satu pelajaran hebat diberikan Alloh pukul 07.30 pagi tadi, sebuah teguran besar bagi saya. Pastinya saya tak akan membicarakan penghematan karena hal itu pastinya berbeda per masing-masing orang. Saya hanya akan menginsafi diri sendiri yang kadang tidak menempatkan hal yang sebenarnya mudah dicerna sehingga menjadi kompleks. Saya sudah memperhitungkan banyaknya pengeluaran yang perlu diatur tanpa saya memperhatikan kepentingannya. Saya dengan gampang memutuskan membeli sesuatu tanpa memikirkan untung ruginya. Jikalau standar tidak disesuaikan maka apakah kita akan tetap merasa di atas standar ?. Saya selalu berharap diri sendiri akan selau insaf,sadar, dan tidak menuntut banyak…semoga

1 comment:

Linda said...

waaaaaaaaah emang berat pak kalo mikirin BBM, apalagi kek ane yg mengemban tugas kepala keluarga di rumah sepeninggal alm. hmmmm... harus pinter&sup2 deh pokoknya ngatur keuangan. tapi tetap berdoa & bersyukur atas nikmat yg diberi. biar gak lupa diri atau malah jadi putus asa ;)

nanti ente juga ngerasain kok kalo jadi bapak :)