Friday, January 07, 2005

Anak – anak itu adalah ………..

Semalam saya menyaksikan tayangan mengenai anak – anak korban bencana di Aceh. Saya melihat seorang anak dengan tubuh penuh luka bercerita dalam bahasa Aceh mengenai dirinya yang hanyut terbawa gelombang tsunami, tertindih balok kayu, dan akhirnya hanya tahu bahwa yang tersisa dari keluarganya hanya seorang kakak perempuannya. Miris sekali melihatnya, melihat mereka sudah tak mampu lagi meneteskan airmata, tetapi ada satu petikan wawancara yang membuat saya harus sangat bersyukur atas keadaan saya. Anak tersebut ditanya apakah perasaannya sedih atas musibah yang terjadi dan dia menjawab ”Saya hanya kehilangan dua orang keluarga saya, tetapi pengungsi lain kehilangan 10 atau lebih keluarganya”. Subhanalloh...pencerahan hati seperti ini tidak dapat didapatkan melalui pendidikan formal atau pendidikan agama di madrasah sekalipun, tetapi sebuah peristiwa yang Alloh takdirkan terjadi menempa batin anak tersebut. Akankah kita juga perlu diberi Alloh peristiwa seperti itu hanya sekedar untuk mendapat pencerahan batin, sobat mungkin terlalu bodoh bagi saya berkata demikian karena saya pun hanya bisa menelaah dan sedang mencoba menjalani. Setelah cari – cari, browsang browsing kemudian saya dapatkan ayat ini.



Firman Allah Taala : ( 90/4 )



Artinya: Sesungguhnya kami telah jadikan manusia sentiasa dalam keadaan kesusahan dan kesulitan.



Ayat ini jelas menerangkan hakikat kehidupan manusia. Siapa yang mampu menyelesaikan satu masalahnya maka dia telah menangani salah satu masalah – masalahnya di dunia ini. Sesungguhnya manusia senantiasa menghadapi masalah sepanjang hayatnya bahkan saat rohnya dicabut dari jasad, masalah tetap bertandang. Jikalau anak – anak tersebut mencoba membenahi kegundahan jiwanya, menghilangkan rasa sedih, meyakini bahwa semua adalah ketetapan Alloh. Masihkah kita yang bernasib lebih beruntung mengamini kelabilan hati, memenangkan keinginan diri, bahkan seakan – akan menyalahkan Alloh atas situasi yang dialami...Masya Alloh. Maka Ya Alloh..kuatkan kami menghadapi diri kami sendiri, mempelajari diri kami ini, dan membenahinya.



No comments: