Tuesday, January 04, 2005

Fenomena Kondektur Wanita Metromini S-69

Sebulan belakangan atau mungkin awal bulan puasa lalu saya sering mengamati sebuah fenomena baru, yaitu banyaknya Metromini S-69 (Jurusan Cileduk – Blok M –Red) berkondektur (Navigator – Catatan Si Boy-Red) kan wanita. Mungkin bukan pertama kalinya di Jakarta ini, ya di Jakarta karena setahu saya domisili dan teritorial Metromini ya cuma di Jakarta, akan tetapi hal ini sedikit mengusik saya untuk sedikit menelaah fenomena ini sebagai ilmu Alloh. Mungkin selama ini ada anggapan di luar sana di negeri antah berantah bahwa kedudukan wanita di Indonesia umumnya atau kaum muslim khususnya sangat menyedihkan, kali ini saya hanya akan mempersempit pola pikir saya ke persoalan ini. Pendapat saya mengingat fenomena ini terjadi menjelang lebaran mungkin saja para kondektur wanita tersebut adalah istri dari sopir Metromini S-69..kenapa ?? Tentu saja hal ini dapat dimaklumi karena daripada uang hasil ”tarikan” selama beberapa rit itu lari ke orang lain lebih baik lari ke tangan istri sendiri toh juga dia jugalah yang akan mengatur pengeluaran keluarga. Tetapi, saya coba mengkajinya dari sudut pandang seperti begini, selama ini telah terpola di masyarakat banyak bahwa laki – laki (berarti termasuk saya-Red) adalah pelindung wanita, main unit pencari nafkah, sosok kuat yang hanya butuh wanita di rumah melayani dan mengatur rumah tangga. Setelah iseng – iseng saya telusuri eng ing eng....ternyata tahu nggak sobat Rasullulah Muhammad SAW waktu pertama kali dapat delivery wahyu Alloh dia tuh mengigil kedinginan dan yang melindungi dia dari hawa dingin, kegelisahan, dan kebingungan tuh tidak lain seorang wanita dalam hal ini Khadijah isterinya. Atau mau tahu yang lebih ekstrim lagi ternyata orang pertama kali mati syahid tuh seorang wanita bernama Sumayyah. Wess, kok saya jadi berlari dari tema pokoknya yah..jadi saya sangat menghargai peranan ibu, mbak atau jeng kondektur tadi, bayangkan bagaimana sangat efisien ibu tadi membagi waktu dan hatinya, maaf kali ini saya terpaksa bertanya kepada salah satu kondektur wanita tadi sebagai narasumber. Beliau berangkat dari rumah jam 05.30..Masya Alloh kalau saya belum mandi tuh dan masih bengong – bengong abis sholat subuh, meninggalkan uang 3000 rupiah untuk kedua anaknya sarapan , dia baru kembali jam 17.00 setelah dapat beberapa rit tarikan, eh yang jadi pertanyaan selanjutnya saya kepadanya adalah bagaimana mengenai makan siang kedua anaknya, dia menjawab ”oh,tenang aja Dik saya selalu menyuruh mereka makan siang di salah satu warteg deket rumah sebelum berangkat sekolah siang”, Amazing..itu pernyataan yang ada di benak saya ibu ini tuh punya planning bagus tanpa ada yang dikorbankan demi kepentingan keluarganya. Jadi sobat apakah ada kelemahan di dalam gender ? Laki – laki lebih dari wanita...mboten enten tuh..yang bisa nilai tuh cuma Alloh.



"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), 'Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan...'" (Ali Imran: 195)



Bekerja, menyiasai dan menjalani hidup adalah amal yang kita semua tunggu balasannya dari Alloh. Jangan pernah memandang rendah sesuatu karena mungkin saat itu kita sedang dipandang rendah Alloh..Naudzubillah.

No comments: