Tuesday, September 07, 2010

FAQ.AS - Manajemen Strategi

(4/2) Analisis Internal

Analisis Lingkungan Perusahaan

Lingkungan Eksternal;

mencakup sejumlah variable (peluang dan ancaman) yang berada diluar organisasi dan dalam jangka pendek biasanya tidak dapat dikontrol oleh pimpinan puncak organisasi. Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai factor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan.

Lingkungan Internal;

meliputi sejumlah variable (kekuatan dan kelemahan) yang berada didalam organisasi dan biasanya dalam jangka pendek berada dalam pengendalian manajer puncak. Dengan demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.



(4/5) Analisis Internal

Lingkungan Internal

Aspek Organisasi; jaringan komunikasi, struktur organisasi, hirarki tujuan, policy (prosedur, aturan), kemampuan tim manajemen.

Aspek Pemasaran; segmentasi pasar, strategi produk, strategi harga, strategi promosi, strategi distribusi.

Aspek Keuangan; likuiditas, profitabilitas, aktivitas, peluang investasi.

Aspek Personel; hubungan ketenagakerjaan, perekrutan, program pelatihan, sistem penilaian performance, sistem insentif, tingkat absensi dan turnover karyawan.

Aspek Produksi; layout fasilitas pabrik, litbang, penggunaan teknologi, pembelian bahan mentah, pengontrolan inventori, penggunaan sub-kontraktor.



(4/7) Analisis Internal

Menganalisa Lingkungan Industri

Menurut Michael E. Porter (Guru Besar Harvard University) dalam bukunya “Competitive Strategy” menjelaskan ada 5 kekuatan yang dapat membentuk kompetisi, yaitu :

Ancaman pendatang baru

Para pendatang baru dalam suatu industri membawa kapasitas yang baru sama halnya dengan pendatang baru yang mempunyai produk dan jasa, yaitu kegiatan untuk merenggut pasar (market share) dan seringkali juga untuk merebut sumber-sumber penghasilan yang penting.

Daya tawar pelanggan

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.

Daya tawar pemasok

Para pemasok (supplier) dapat menggunakan kekutan tawar menawar (bargaining power) untuk mempengaruhi semua pihak yang bnerpartisipasi dalam industri dengan cara menaikan barbagai harga barang atau menguranginya kualitas barang atau jasa yang dibeli.

Ancaman produk atau jasa substitusi

Dengan membuat plafon harga, produk atau jasa pengganti membatasi potensi suatu industri.

Persaingan diantara kontestan yang ada

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif.



(4/10) Analisis Internal

Komponen Analisa Lingkungan

Scanning; mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan kecenderungan lingkungan.

Monitoring; mendeteksi arti melalui observasi terus-menerus atas perubahan dan kecenderungan lingkungan.

Forcasting; mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisipasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitor.

Assessing; menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan kecenderungan lingkungan untuk strategi pengkinian dan manajemennya.



(5/17) Strategi Bisnis

Mengevaluasi Fokus Pasar

Strategi fokus pasar umumnya menerapkan pendekatan strategi diferensiasi atau pendekatan strategi biaya rendah atau kombinasi dari keduanya. Strategi ini hanya dilakukan di pasar yang cenderung sempit dan bukan dipasar yang luas. Focus sempit dapta didefinisikan secara geografis atau berdasarkan fitur jenis produk, jenis target pelanggan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Fokus pasar ini memengkinkan beberapa bisnis bersaing berdasarkan biaya rendah.

Perusahaan2 kecil, setidaknya yang lebih baik, biasanya berhasil karena perusahaan2 itu melayani ceruk pasar yang sempit. Hal ini biasanya disebut fokus pasar, jadi sampai sejauh mana suatu bisnis berkonsentrasi pada pasar yang terdefinisi secara sempit.

Fokus pasar memungkinkan beberapa bisnis utk bersaing berdasarkan biaya rendah, diferensiasi, dan respons segera terhadap bisnis2 yang lebih besar dgn sumber daya yang lebih banyak.



(5/20) Strategi Bisnis

Strategi Industri Dewasa

Persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar semakin ketat ketika perusahaan2 dalam industri tsb dipaksa utk mencapai pertumbuhan penjualan dgn merebut pangsa pasar pihak lain.

Perusahaan yang bekerja dgn strategi industri dewasa semakin banyak menjual kepada pembeli berpengalaman dan berulang yang memilih diantara berbagai alternatif yang ada.

Perusahaan menjadi lebih berorientasi pada biaya dan pelayanan ketika pembeli yang berpengetahuan mengharapkan harga dan fitur produk yang serupa.

  1. Mengurangi variasi produk – Memperbanyak berbagai variasi dan pilihan yang ditawarkan pada konsumen merupakan salah satu cara untuk melakukan penetrasi pasar.
  2. Melakukan inovasi proses produksi – Melakukan berbagai perubahan kreatif yang tak pernah henti harus dilakukan dalam mencari cara yang terbaik untuk menurunkan biaya, memperbaiki kualitas, memperpendek siklus produksi sejak mendesain sampai dengan memasarkan produk tersebut.
  3. Menekan biaya yang tak perlu – Untuk mengurangi biaya operasional perusahaan perlu mendesain kembali spesifikasi produk agar lebih ekonomis, melakukan negosiasi dengan supplier untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
  4. Ekspansi ke pasar luar negeri – Melakukan ekspansi ke pasar luar negeri sangat dianjurkan lebih-lebih dengan adanya tekanan kurs pada rupiah menyebabkan nilai rupiah merosot tajam.



(5/23) Strategi Bisnis

Industri Global

Industri global merupakan situasi terakhir dimana keberhasilan sering kali dikaitkan dgn sumber2 keunggulan kompetitif yang dpt diidentifikasi.

Industri global adalah industi yang terdiri atas perusahaan2 yang posisi kompetitifnya di pasar nasional dipengaruhi secara fundamental oleh posisi kompetitif globalnya secara keseluruhan.

Utk menghindari kerugian strategis, perusahaan2 dlm industri global hampir semuanya diharuskan utk bersaing ditingkat dunia. Misalnya : minyak, baja, mobil, pakaian, motor, televisi dan komputer.



(7/7) Implementasi Strategi

Outsourcing

Perusahaan melakukan strategi outsourcing, yaitu menyerahkan aktivitas pembuatan produk atau penyediaan jasa yang tidak mendukung core competencies perusahaan kepada pihak eksternal. Pelimpahan sebagian aktivitas perusahaan kepada pihak luar tersebut didasari berbagai pertimbangan yang menguntungkan stratefi operasi perusahaan seperti biaya yang lebih rendah, kualitas yang lebih baik, kemampuan untuk menyediakan produk / jasa dan flesibilitas terhadap inovasi produk maupun teknolohi terbaru sehingga perusahaan dapat terus menerus memenuhi permintaan customers yang selalu berkembang

Memperoleh pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh karyawan diperusahaan, bisa dialihkan ke-sumber2 di luar perusahaan.

Banyak dari perusahaan yang melakukan outsourcing bukanlah perusahaan bermasalah yang berusaha utk menghemat setiap sen uang perusahaan. Perusahaan2 itu sering kali merupakan pemimpin pasar. Semua perusahaan besar saat ini melakukan outsourcing paling tdk utk beberapa jenis jasa yang dilakukan.



(7/15) Implementasi Strategi

Tujuan Perencanaan Strategis

Mengukur dan memanfaatkan/peluang sehingga mampu mencapai keberhasilan.

Membantu meringankan beban manager dalam tugasnya menyusun dan mengimplemantasikan manajemen strategi.

Agar lebih terkoordinasikan aktivitas2 yang dilakukan.

Sebagai landasan untuk memonitor perubahan2 yang terjadi, sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian.

Sebagai cermin atau bahan evaluasi perencanaan selanjutnya sehingga bisa menjadi bahan penyempurnaan strategi yang akan datang.

No comments: